Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji dan syukur hanya milik Allah subhanahu wa ta’ala, rabbul ‘alamin Penguasa Semesta Alam. Shalawat dan salam semoga tetap atas junjungan Nabi kita Nabi Agung Muhammad saw.
Seiring berjalannya waktu ternyata di tahun 2022 ini Alhamdulillah Pondok Pesantren yang kita cintai sudah berusia 9 tahun. Dari awal perkembangannya tahun ini Alhamdulillah sudah berdiri banyak bangunan fasilitas yang dimiliki dan dipergunakan untuk kepentingan Pesantren. Semua itu atas dukungan dan doa dari kaum muslimin, para Muhsinin yang mendukung perjuangan Muhammadiyah Purbalingga utamanya di Cabang Slinga melalui Pondok Pesantren. Tak lupa juga dukungan dari para wali santri dari angkatan pertama hingga ke-9 yang telah mengamanahkan putra-putrinya untuk di didik dan di gulowentah bersama Ustadz dan Ustadzah di PPMTQ Daarussalaam ini.
Berbagai halangan rintangan yang dihadapi dapat membuat semangat para Pimpinan dan Assatidzat untuk terus berjuang membesarkan dan menambah kualitas pelayanan kepada para santri dan walinya. Tahun demi tahun ada saja permasalahan yang datang, namun kami menyadari itu sudah menjadi fitrah dalam sebuah perjuangan.
Meski sudah berjalan 8 tahun lebih ternyata ada saja yang belum memahami struktur organisasi di dalam PPMTQ Daarussalaam. Oleh karena itu dalam kesempatan baik ini kembali saya sampaikan bahwasanya PPMTQ Daarussalaam adalah Pesantren di bawah naungan pimpinan cabang Muhammadiyah Slinga. Di mana pada tahun 2012 tepatnya tanggal 28 Oktober bertempat di rumah Kyai Marsaid para pimpinan cabang Muhammadiyah Slinga berkumpul dan bersepakat bahwasanya perlu diadakan pendidikan Pesantren di kalangan Muhammadiyah Purbalingga terutama di PCM Slinga.
Di awal berdirinya Pesantren hanya memiliki unit pendidikan Madrasah Tsanawiyah, yaitu MTs Muhammadiyah 04 Purbalingga. Hingga tahun ke-6 berdiri setiap alumni yang lulus dari MTs diarahkan untuk melanjutkan ke Pesantren dan didorong untuk menjadi kader penerus penggerak Pondok Pesantren Daarussalaam di masa yang akan datang. Perlu diketahui, meski MTs berdiri lebih awal dibandingkan dengan Pondok Pesantren, namun secara struktural Pondok menjadi induk dari pengelolaan MTs. Meski belum total 100% pengelolaan Madrasah Tsanawiyah ini mengarah kesana.
Mulai tahun ke-7 PPMTQ Daarussalaam mendapatkan kemudahan untuk mengajukan unit pendidikan baru setingkat dengan SLTA dengan nama Madrasah Aliyah Tahfidzul Quran Daarussalaam atau yang lebih keren disebut MAMTIQU. Dengan keberadaan Madrasah Aliyah diharapkan sebagai penyempurna dari pendidikan Pesantren 6 tahun dimulai dari level Tsanawiyah 3 tahun dan Aliyah 3 tahun.
Program 6 tahun ini menjadi unggulan di mana target untuk para lulusan paling tidak mempunyai hafalan 10 juz secara mutqin, mampu membaca kitab kuning dan berbahasa Arab yang mahir serta keunggulan-keunggulan lainnya sebagaimana harapan dari orang tua ketika menitipkan putra-putrinya di Pondok ini. Maka jika santri di tengah perjalanan mundur dari pendidikan Pesantren mereka dinyatakan belum lulus dan kami sangat berharap 6 tahun dapat diselesaikan dan memenuhi target hafalan dan lain-lain.
Demikian yang bisa disampaikan semoga bisa dipahami terutama untuk struktur PPMTQ yang sekarang mempunyai dua unit pendidikan yaitu MTs dan MA, dan dan pendidikan selama 6 tahun untuk kesempurnaan target yang ingin dicapai.
Semoga Pondok ini bermanfaat untuk kaderisasi ulama dan dai umat Islam, sebagai kader persyarikatan dan kader bangsa. Amin ya robbal alamin
Nasruminallah wafathun qorib
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh