Rabu, 18 Sya’ban 1445/28 Februari 2024. Santri MA Ponpes Daarussalaam melakukan outing class ke Ma’had Al Imam Malik Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Perjalanan dimulai dari Slinga sekitar pukul 07.50 wib, dan sampai di komplek Ma’had Al Imam Malik sekira pukul 08.40 wib.
Sesampainya disana kami disambut langsung oleh Direktur Ma’had Ustadz H. Muhammad Asdi Nurholis, S.Pd.I, B.Ed, M.Pd., beliau alumni dari King Sa’ud University. Beliau juga di dampingi para pengajar Ma’had Al Imam Malik yang rata – rata alumni dari perguruan tinggi Timur Tengah.
Kemudian acara dimulai dan dipandu oleh pembawa acara menggunakan bahasa Arab. Semua santri mendengarkan dengan seksama namun kerap mereka terlihat seperti bingung mendengar MC membacakan susunan acara.
Acara diawali dengan pembukaan dan pembacaan Ayat – ayat al Qur’an, kemudian menyayikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya. Dilanjutkan sambutan dari Direktur Ma’had Al Imam Malik, dengan gaya humornya, Ustadz Asdi menyampaikan sambutannya. “Ahlan wa Sahlan bi hudurikum fii Ma’had Al Imam Malik, Jami’atul Muhammadiyah Furwokerto (selamat datang di Ma’had Al Imam Malik Universitas Muhammadiyah Purwokerto)”. Dalam sambutannya beliau juga memberikan motivasi kepada santri untuk berani bercita-cita melanjutkan belajar sampai ke Timur Tengah.
Dalam kesempatan berikutnya, Ustadz Machmud Yulianto mewakili pimpinan Pondok dan MA Ponpes Daarussalaam, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya karena sudah diterima dengan baik dan permohonan maaf atas segala kekurangan.
Pada acara inti yang dibawakan oleh para pengajar di Ma’had Al Imam Malik, mereka menyampaikan pentingnya bahasa Arab sebagai bahasa internasional dan terutama sebagai bahasa umat Islam, dan berpeluang untuk dapat belajar di Timur Tengah. Dan mereka meberikan gambaran betapa mudah, dan meyenangkan dapat belajar di Timur Tengah, salah satunya adalah dapat beribadah Haji secara gratis, ibadah yang jadi dambaan seluruh umat Islam di dunia. Mereka juga berbagi informasi tentang fasilitas yang diterima jika kita bisa berkuliah di sana.
“Dengan belajar bahasa Arab di Ma’had Al Imam Malik, akan memudahkan kalian bersaing dengan peserta lain dalam seleksi masuk perguruan tinggi di Timur Tengah”, begitu tutur ustadz Asdi.
Acara ini diakhiri dengan saling bertukar cinderamata. Tidak lupa oleh-oleh khas Slinga yaitu buah dukuh juga ikut serta dalam acara ini.
Setelah sholat Dzuhur, mendengar kultum berbahasa Arab yang disampaiakan oleh mahasiswa Ma’had Al Imam Malik. Kemudian acara dilanjutkan dengan jamuan makan siang.
Dan sekira pukul 13.00 kami foto bersama di halaman kantor Ma’had Al Imam Malik. Kemudian kami pamit pulang kembali ke Ponpes Daarussalaam Slinga.