PontrenMu Berdaya dengan Amal Usaha

0
1347

Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Jawa Tengah, mengadakan kegiatan Sarasehan Budaya Dan Ekonomi Pondok Pesantren Muhammadiyah Se Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan di Ponpes Ahmad Dahlan Balapulang Kabupaten Tegal, Rabu (28/12).

Kegiatan ini merupakan kegiatan penutup ditahun 2022. Tentunya masih banyak agenda lain yang akan dilaksanakan ditahun 2023.

Tema yang diusung pada sarasehan kali ini, “Budaya dan Ekonomi Pesantren Muhammadiyah”.

Bicara budaya, itu berawal dari pembiasaan yang terus menerus dilakukan. Kemudian akan berkembang menjadi adat dan akan membudaya atau menjadi budaya. Pesantren sebagai pusat pembentukan karakter, menjadikan pembahasan budaya ini menjadi sangat strategis. Walaupun pasti disetiap pesantren, sudah ada pembiasaan-pembiasaan dalam rangka pembentukan karakter. Adanya sarasehan ini, diharapkan, apabila ada point yang belum dilaksanakan di pesantren, maka para mudir dan ustadz dapat melaksanakan. Apabila sudah dilaksanakan, harus ada peningkatan atau progres yang lebih baik.

Peserta sarasehan terlihat lebih semangat, saat mulai membahas tentang ekonomi pesantren. Kebanyakan pesantren, masih hanya menggunakan sumber pendanaan dari para santri. Belum memiliki atau memikirkan sumber dana yang lainnya. Selalu terngiang dan selalu teringat, apa yang disampaikan oleh KH. Anang Rikza, bahwa peluang amal usaha pesantren itu sangat banyak. Manusia itu, dari ujung rambut sampai ujung kaki adalah peluang bisnis semuanya. Tinggal bagaimana mindset para pengelola pesantren ini.

Pemateri saat pembahasan materi ekonomi saat sarasehan ini, sangat semangat dan mengobrak abrik otak para mudir dan ustadz yang hadir. Para peserta mindsetnya diaduk-aduk, agar segera bangun dari tidur panjangnya. “Kita harus segera bergerak, kalau tidak sekarang, kapan lagi. Peluang ini milik kita semuanya, jangan sampai diambil oleh orang lain”, begitu motivasi dari pemateri. Kata-kata motivasi yang lainnya, “Setelah acara sarasehan ini, dan para peserta pulang ke pondok masing-masing, segera action dan akan saya pantau progresnya”.

PPMTQ Daarussalaam Slinga Purbalingga sebagai salah satu peserta sarasehan, juga merasa terbakar semangatnya untuk terus mengembangkan amal usaha pesantren. Sudah ada tiga amal usaha yang harus semangat dalam pengelolaannya. Mudah-mudahan ketiga amal usaha ini, dengan berjalannya waktu, akan semakin banyak memberi input dana, bagi pengembangan PPMTQ Daarussalaam Slinga Purbalingga di masa yang akan datang.(*)

https://youtu.be/0Xons88DApA

 

Artikulli paraprakDahsatnya Apresiasi
Artikulli tjetërPengkaderan dan Dinamikanya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini