Setiap akan melaksanakan sesuatu, membutuhkan perencanaan yang matang. Perencanaan matang membutuhkan waktu yang leluasa, agar dapat melakukan antisipasi terhadap kekurangan atau hambatan yang mungkin akan timbul. Harapannya dapat meminimalkan akibat yang akan terjadi.
Walaupun setiap orang sudah menyadari, apapun jenis kegiatannya pasti ada dinamikanya. Dinamika itu untuk dinikmati, bukan untuk disesali. Dinamika itulah yang dapat memberikan support, dan motivasi untuk berusaha menjaga ataupun mungkin harus melakukan perbaikan.
Menjadi panitia pelaksana sebuah kegiatan, harus siap tempur menghadapi apapun yang terjadi. Tentunya harus ada ikhtiar yang sungguh-sungguh, tidak mudah menyerah, dan terus memohon kepada Allah SWT, agar kegiatannya diridhoi, lancar dari awal sampai akhir.
Seperti saat pelaksanaan kegiatan Baitul Arqom PCM Slinga Purbalingga, yang dilaksanakan mulai 31 Desember – 1 Januari 2023 di PPMTQ Daarussalaam Slinga Purbalingga, beberapa waktu yang lalu. Ada beberapa hal yang menjadi pemikiran panitia pelaksana. Pertama bagaimana menyiapkan tempat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan peserta. Mulai menyiapkan ruang sesi, ruang panitia, ruang instruktur, ruang istirahat, dan kamar mandi atau toilet.
Yang selanjutnya, bagaimana memberikan pelayanan konsumsi, agar dapat minimal semua peserta terlayani dengan baik. Memberikan kepuasan kepada semua peserta, jelas tidak mungkin. Alhamdulillah konsumsi pelaksanaan Baitul Arqom kemarin, selang seling. Pagi sarapan, pertengahan siang snack dan minuman kopi atau teh, kemudian makan siang, menjelang sore ada snack dan minuman kopi atau teh lagi, setelah maghrib makan malam, menjelang selesai kegiatan ada snack dan minuman kopi atau teh lagi. Begitu seterusnya, di hari berikutnya.
Yang paling mendapat perhatian adalah, koordinasi yang terus menerus dengan Master Of Training (MOT) dari Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Purbalingga. Terkait dengan kesiapan pemateri dan juga keperluan lain yang harus disiapkan oleh panitia. Walaupun teknis pelaksanaan itu sudah diserahkan kepada MOT, namun panitia harus dapat memastikan peserta mendapatkan pelayanan sesuai dengan schedule yang sudah mereka terima.
PPPK atau obat-obatan ringan, juga jangan sampai terlupakan. Walaupun durasi pengkaderan tidak terlalu lama, namun ini sangat penting. Biasanya yang sering terjadi, adalah peserta masuk angin atau kembung. Tidurnya peserta pengkaderan itu, biasanya hanya disiapkan alas dari karpet atau matras. Fasilitas tidur yang lain, disiapkan oleh peserta.
Hal lain yang juga membutuhkan perhatian, adalah cuaca. Pengalaman selama ini, seringkali saat pergantian tahun itu cuaca tidak cerah atau bahkan hujan. Alhamdulillah saat Baitul Arqom PCM Slinga Purbalingga kemarin, Allah Swt mengabulkan permohonan atau doa dan juga harapan dari panitia dan peserta. Doa kami semuanya, “Ya Allah rahmatilah kami dengan tidak hujan mulai awal sampai akhir kegiatan”. Alhamdulillah sabtu pagi saat akan dimulai kegiatan, hujan turun agak lebat. Prasangka kami, akan hujan seharian, tetapi takdir Allah Swt terang benderang menjelang siang, sore, malam, pagi dihari berikutnya sampai acara Baitul Arqom selesai.(*)