Belajar Bahasa Inggris Menggunakan Lagu

Oleh : Fida Nur ‘Afifah, S.Pd*)

Pandemi Covid-19 mulai ada di Indonesia pada awal tahun 2020. Hampir segala hal terpengaruh akibat pandemi ini, termasuk dalam dunia pendidikan. Seluruh sekolah di Indonesia pasti melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan daring (dalam jaringan). Di awal tahun 2022, memasuki semester 2, sekolah-sekolah sudah mulai melaksanakan PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Bukannya semangat kembali ke sekolah, banyak peserta didik yang sudah nyaman belajar di rumah. Bahkan ada yang sama sekali sudah tidak ada motivasi belajar baik itu di rumah maupun di sekolah. Motivasi belajar yang menurun secara drastis ini merupakan hal yang sangat disayangkan, karena tanpa adanya motivasi untuk belajar kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan dengan mulus.

Motivasi peserta didik yang menurun ini merupakan PR bagi semua bapak ibu guru. Terutama bagi guru mata pelajaran yang biasa dianggap sulit oleh peserta didik, seperti Bahasa Inggris. Bahasa Inggris sendiri, di Indonesia merupakan bahasa asing. Bahasa menurut Kamus Linguistik, Kridalaksana (2001), merupakan bahasa yang biasanya dilalui melalui pendidikan formal, dikuasai oleh bangsawan, dan secara sosiokultural tidak dianggap bahasa sendiri. Jika menurut seorang ahli seperti Saville-Troke dalam Baihaqie (2009), bahasa asing tidak digunakan secara luas, pada pelajar biasanya digunakan untuk bepergian atau komunikasi lintas budaya, atau belajar sebagai persyaratan kurikulum di sekolah, akan tetapi tanpa penerapan yang penting atau segera.  Belajar bahasa asing terutama pada era globalisasi saat ini tentunya sangat penting, terutama untuk melancarkan komunikasi dengan orang-orang luar negeri. Bahasa Inggris dapat menjadi jembatannya.

Banyak peserta didik khususnya di daerah-daerah tertentu kesulitan dalam mata pelajaran Bahasa Inggris ini. Ditambah lagi dengan kurangnya literasi orang Indonesia. Dibuktikan dengan data statistik UNESCO, dari 61 negara yang diteliti, Indonesia berada di peringkat dua dari bawah, alias peringkat 60. Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran ini memang susah-susah gampang. Motivasi bisa datang dari diri peserta didik itu sendiri ataupun dari orang lain. Masing-masing individu tentunya akan berbeda sumber motivasinya. Walaupun seperti itu, guru wajib memotivasi peserta didiknya dengan baik agar mampu menumbuhkan rasa haus mereka akan belajar Bahasa Inggris kembali.

Menurut Ball (1957), motivasi merupakan konsep utama dari berbagai teori pendidikan. Ada beberapa macam metode menumbuhkan kembali motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran bahasa Inggris. Salah satu metodenya yaitu melalui lagu. Lagu yang digunakan tentunya lagu berbahasa Inggris. Lagu masuk ke dalam grup aktivitas yang menyenangkan yang tentunya dapat dijadikan sebagai alat yang berguna untuk memotivasi sekaligus belajar bahasa Inggris. Penggunaan metode lagu ini tidak akan secara langsung memaksa peserta didik untuk belajar bahasa Inggris, mereka akan memulainya sendiri ketika mereka sudah siap.

Lagu merupakan salah satu aktivitas mendengarkan yang menyenangkan sehingga memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan motivasi belajar peserta didik, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Menurut Lazanov (2006), musik berpengaruh pada guru dan peserta didik. Sehingga, guru dapat menggunakan lagu untuk menata suasana hati, mengubah keadaan mental siswa, dan mendukung lingkungan belajar siswa. Menurut Aizid (2011), lagu atau musik juga dapat meningkatkan intelegensi manusia karena rangsangan ritmis dari lagu atau musik mampu meningkatkan fungsi kerja otak manusia, seperti membuat saraf-saraf otak bekerja serta menciptakan rasa nyaman dan tenang sehingga fungsi kerja otak menjadi optimal. Rangsangan ritmis dari lagu yang diperdengarkan dapat meningkatkan kreativitas, kemampuan berbahasa, daya ingat, dan konsentrasi.

Lagu dapat menjadi alat ajaib motivasi dan belajar untuk meningkatkan kemampuan bahasa peserta didik. Beberapa hal yang mampu ditingkatkan melalui lagu yaitu, kemampuan mendengarkan (listening), pengucapan (pronountiation), kosa kata (vocabulary), dan susunan kalimat (sentence pattern). Menurut penelitian dari Khaniffatur Rokhmah (2014), yang berjudul Penggunaan Metode Sing A Song dalam Upaya Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas IV SDN Tegalsari, penggunaan metode sing a song dapat meningkatkan motivasi peserta didik. Buktinya yaitu, peserta didik lebih aktif dan antusias belajar mereka juga meningkat dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Global English Language Report yang dilakukan pada tahun 2019 oleh You Gov dan disponsori oleh Wall Street English, menunjukkan hasil bahwa banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan musik dalam membantu mereka mempelajari Bahasa Inggris.

Ada beberapa cara meningkatkan motivasi belajar peserta didik pasca pandemi covid-19 dalam belajar Bahasa Inggris menggunakan lagu. Cara pertama yaitu, memilih lagu yang disukai. Dengan menggunakan lagu yang disukai peserta didik akan meningkatkan minat belajar Bahasa Inggris mereka. Setelah menemukan lagu yang cocok, coba dengarkan lagunya dengan seksama. Mendengarkan lagu berbahasa Inggris dapat menambah kemampuan mendengarkan peserta didik. Kemudian cocokkan dengan lirik lagu. Apakah yang didengar sudah sesuai dengan lirik atau belum. Agar lebih asyik jangan lupa mengajak peserta didik ikut bernyanyi bersama agar suasana kelas makin menyenangkan dan lebih memotivasi mereka. Dengan bernyanyi bersama juga dapat melatih kemampuan pengucapan mereka dalam berbahasa Inggris.

Penggunaan lagu dalam upaya meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris peserta didik pasca pandemi covid-19 terbukti mampu dengan baik menjadi salah satu metode meningkatkan motivasi mereka dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Sifat lagu yang dapat menciptakan rasa nyaman dan tenang mampu membuat peserta didik termotivasi. Selain membuat mereka termotivasi belajar, lagu juga memiliki manfaat lain jika dipakai sebagai bahan belajar Bahasa Inggris, seperti meningkatkan kemampuan mendengarkan, pengucapan, kosa kata, dan susunan kalimat dalam Bahasa Inggris.

“Penulis adalah guru Mapel BAhasa Inggris di MTs Muhammadiyah 04 Purbalingga.”

 

(Tulisan ini telah dimuat di Lembar Artikel majalah ASPIRASI edisi 309)

Artikulli paraprakBelajar Jurnalistik dan Hidup Sehat
Artikulli tjetërKSM 2022: MUFOURGA PASTI BISA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini